Sabtu, 19 Mei 2012

"Tuhan, mengapa aku terlahir?"


bayi: "Tuhan mengapa Engkau keluarkan aku dari tempat ini?" 
Tuhan: "kau akan lebih baik diluar sana..." 
bayi: "bagaimana bisa? disini aku sudah merasa nyaman, hangat, dan cukup bahagia." 
Tuhan: "tapi disini kau hidup sendiri, diluar sana akan ada banyak orang yang menyayangimu"
bayi: "disni aku sungguh merasa nyaman, Tuhan. siapa yang akan menyayangiku nantinya?"
Tuhan: "malaikatmu..."
bayi: "tapi Tuhan, aku dengar bahwa diluar sana banyak sekali orang jahat. siapa yang akan melindungiku nantinya?"
Tuhan: "malaikatmu yang akan melindungimu walau harus mengorbankan jiwanya"
bayi: "sungguh? apa malaikat itu bisa membuat ku tertenyum seperti halnya Engkau?"
Tuhan: "tentu. malaikatmu akan selalu membuatmu tersenyum"
bayi: "tapi aku tidak akan bisa lagi bertemu denganMu nanti..."
Tuhan: "malaikatmu akan menceritakan tentangKu, jangan khawatir"
bayi: "apa Kau yakin dengan perkataanMu yaTuhan?"
Tuhan: "jangan khawatir anakku. sesungguhnya Aku tidak pernah berkata bohong dalam hal apapun"
bayi: "tapi siapa malaikatku yang telah Kau siapkan itu?"
Tuhan: "kau dapat memanggilnya dengan sebutan....... IBU"
bayi: "ibu? lalu apa yang harus aku lakukan jika aku sudah keluar nanti?"
Tuhan: "hal pertama yang harus kau lakukan saat keluar dari tempat ini adalah menangis. menangislah, nak! sesungguhnya malaikatmu itu akan bahagia melihat tangisanmu."
bayi: "lalu?"
Tuhan: "lalu jgn pernah kau buat malaikatmu itu bersedih. bahagiankan lah dia. sesungguhnya aku telah menitipkan mu kepadanya. berterima kasihlah kepadanya karna telah merawatmu... jika kau besar nanti, berusahalah membuatnya terus bahagia"
bayi: "aku akan berusaha Tuhan. aku mohon pertolonganMu. tapi hanya satukah malaikatku?"
Tuhan: "sesungguhnya Aku menciptakan manusia secara berpasangan. kau akan bertemu dengan pahlawanmu, kau bisa memanggilnya dengan sebutan Ayah. mereka berdua akan bersama2 membahagiakan dan membesarkanmu"
bayi: "Terima kasih banyak ya Tuhan. aku harus pergi sekarang. aku harus menemui malaikatku dan pahlawanku. aku akan hidup untuk mereka. aku terlahir untuk mereka"
Tuhan: "pergilah nak. tapi ingat, aku akan terus mengawasimu disini"

dan sekarang, bayi itu telah hidup selama 12tahun. tapi sesungguhnya bayi itu belum bisa membahagiakan malaikat dan pahlawannya. Tuhan, maafkan bayi ini. tetapi bayi ini akan terus berusaha membuat malaikat dan pahlawannya itu menangis bahagia karnanya. bantu dia ya Tuhan.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar